Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang, terutama remaja dan dewasa muda. Kondisi ini sering kali muncul karena berbagai faktor, mulai dari hormon, pola makan, hingga kebiasaan perawatan kulit yang kurang tepat. Meskipun jerawat biasanya tidak berbahaya, keberadaannya dapat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.
Oleh karena itu, memahami penyebab wajah berjerawat dan mengetahui cara perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah dan mengatasi masalah kulit ini. Pada artikel ini, Dorskin akan membahas secara lengkap mengenai penyebab wajah berjerawat serta perawatan wajah berjerawat yang wajib dicoba untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bebas jerawat. Penasaran gimana cara merawat wajah berjerawat? Simak artikel di bawah ini!
Penyebab Wajah Berjerawat
Sumber: istockphoto.com
Wajah berjerawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Berikut ini, penyebab umum yang dapat memicu timbulnya jerawat:
1. Kelebihan Minyak (Sebum)
Minyak alami (sebum) yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous di kulit berfungsi untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit. Namun, ketika produksi minyak berlebih, terutama pada kulit berminyak, minyak ini bisa menyumbat pori-pori. Pori yang tersumbat ini menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya peradangan dan jerawat. Pori yang tersumbat juga bisa menjadi lebih besar dan mengarah pada terbentuknya komedo, papula, pustula, atau bahkan nodul yang lebih parah.
2. Penumpukan Sel Kulit Mati
Kulit kita secara alami melakukan proses pergantian sel, di mana sel-sel kulit mati terkelupas dan digantikan dengan yang baru. Namun, jika proses ini tidak berjalan lancar, sel-sel kulit mati bisa menumpuk di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.
Penumpukan sel kulit mati ini, terutama bila bercampur dengan minyak, memicu terbentuknya komedo dan jerawat. Kurangnya eksfoliasi atau pengelupasan kulit juga dapat memperburuk kondisi ini, karena sel kulit mati tidak terangkat dengan baik.
3. Bakteri
Salah satu penyebab utama jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes), yang biasanya hidup di permukaan kulit kita. Ketika pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati, bakteri ini berkembang biak dengan cepat di dalam pori yang terhambat.
Proses ini dapat memicu peradangan pada kulit, yang berujung pada jerawat. Pada jenis jerawat yang lebih parah, seperti pustula atau nodul, bakteri yang berkembang biak di dalam pori-pori mengeluarkan zat yang merangsang respons imun tubuh, menyebabkan kulit menjadi merah dan bengkak.
4. Perubahan Hormon
Perubahan kadar hormon dapat berperan besar dalam munculnya jerawat. Saat masa pubertas, tubuh mengalami lonjakan hormon androgen yang merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Selain itu, fluktuasi hormon yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal juga dapat mempengaruhi produksi minyak di kulit. Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang memengaruhi keseimbangan hormon juga dapat menyebabkan jerawat.
5. Stres
Stres dapat memengaruhi tubuh dalam berbagai cara, salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi hormon kortisol. Kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Produksi minyak yang berlebihan ini, jika tidak dikelola dengan baik, akan menyebabkan penyumbatan pori-pori. Hal inilah yang menyebabkan munculnya jerawat di wajah.
6. Makanan dan Diet yang Tidak Sehat
Pola makan yang tidak seimbang dan konsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat olahan dapat berkontribusi pada perkembangan jerawat. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memicu lonjakan kadar gula darah yang meningkatkan produksi insulin.
Kadar insulin yang tinggi ini memicu peningkatan produksi minyak pada kulit, dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan akhirnya jerawat. Makanan berlemak atau yang mengandung banyak susu juga dipercaya dapat memperburuk jerawat pada beberapa orang, meskipun ini masih menjadi topik yang sedang diteliti lebih lanjut.
7. Penggunaan Produk Kosmetik yang Tidak Tepat
Penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit Anda bisa menjadi penyebab munculnya jerawat. Produk yang mengandung bahan komedogenik (penyumbat pori) dapat menyumbat pori-pori dan meningkatkan risiko jerawat.
Penggunaan produk yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras juga dapat merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan iritasi, dan meningkatkan produksi minyak yang memperburuk kondisi jerawat.
8. Paparan Terhadap Polusi dan Debu
Polusi udara, debu, dan kotoran dari lingkungan sekitar dapat menempel pada kulit dan menyumbat pori-pori, menyebabkan peradangan dan pembentukan jerawat. Debu yang menempel pada wajah dapat menyumbat pori-pori yang sudah terisi minyak dan sel kulit mati, sehingga memperburuk kondisi kulit dan memicu timbulnya jerawat. Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkan wajah secara rutin untuk menghilangkan kotoran yang menempel sepanjang hari.
Perawatan Wajah Berjerawat
Sumber: istockphoto.com
Perawatan wajah berjerawat membutuhkan pendekatan yang hati-hati dan terstruktur untuk mengurangi peradangan, mengontrol produksi minyak berlebih, serta mencegah sumbatan pada pori-pori. Berikut ini langkah-langkah perawatan wajah berjerawat:
1. Rutin Membersihkan Wajah
Perawatan wajah berjerawat yang pertama rajin membersihkan wajah. Gunakan pembersih wajah yang lembut, bebas dari alkohol, dan diformulasikan khusus untuk kulit berjerawat. Kamu bisa menggunakan Dorskin Cica Dream Gentle Cleanser.
Pembersih ini membantu mengangkat kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori. Pastikan untuk tidak mencuci wajah terlalu sering, karena ini dapat membuat kulit kering dan justru meningkatkan produksi minyak berlebih.
2. Gunakan Toner yang Mengandung Bahan Anti-Jerawat
Perawatan wajah berjerawat yang kedua adalah menggunakan toner yang anti jerawat. Toner dapat membantu menyeimbangkan pH kulit setelah pembersihan.
Pilih toner yang mengandung bahan, seperti asam salisilat, witch hazel, atau tea tree oil, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Toner ini membantu membersihkan sisa kotoran yang tersisa setelah pembersihan, serta mengecilkan pori-pori.
3. Perawatan Spot Treatment dengan Produk Mengandung Salicylic Acid atau Benzoyl Peroxide
Perawatan wajah berjerawat berikutnya adalah dengan spot treatment. Spot treatment adalah metode yang efektif untuk menangani jerawat yang sudah muncul. Produk dengan kandungan salicylic acid atau benzoyl peroxide dapat menjadi solusi ampuh, seperti Dorskin BeterSkin Acne Calming Potion, Dorskin Matcha Glow Dream Mask Moisturizing, maupun Pimple Power Cover. Salicylic acid bekerja dengan cara mengelupas lapisan kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat, sehingga mencegah timbulnya jerawat baru.
Selain itu, kandungan ini juga membantu mengurangi peradangan dengan menembus lebih dalam ke dalam kulit. Di sisi lain, benzoyl peroxide berfungsi dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat, sekaligus mengurangi peradangan yang terjadi akibat infeksi bakteri di dalam pori-pori. Penggunaan produk ini secara rutin, baik dalam bentuk gel, krim, atau serum, pada area jerawat yang muncul bisa memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat.
4. Hidrasi Kulit dengan Pelembap Non-Komedogenik
Meskipun kulit berjerawat seringkali tampak berminyak, tetap penting untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap. Menggunakan pelembap yang tepat akan menjaga hidrasi kulit tanpa memperburuk kondisi jerawat. Pilih pelembap yang bebas minyak dan non-komedogenik, artinya produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori yang sudah tersumbat karena produksi minyak berlebih.
Pelembap yang baik untuk kulit berjerawat biasanya memiliki formula ringan dan mengandung bahan-bahan yang menenangkan, seperti asam hialuronat atau aloe vera, yang dapat membantu menghidrasi kulit tanpa menyebabkan iritasi atau breakout.
5. Menggunakan Masker Wajah yang Tepat
Perawatan wajah berjerawat selanjutnya, rajin menggunakan masker wajah khusus jerawat. Masker wajah merupakan cara yang efektif dalam mengatasi jerawat. Masker dengan kandungan bentonit clay atau sulfur memiliki kemampuan untuk menarik minyak berlebih dari permukaan kulit, serta membersihkan pori-pori yang tersumbat, contohnya Dorskin Matcha Glow Dream Mask Moisturizing.
Bentonit clay sebagai contoh, memiliki sifat menyerap minyak yang sangat baik, sementara sulfur memiliki efek antibakteri yang bisa membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat. Menggunakan masker secara rutin, dua hingga tiga kali seminggu, akan membantu mengontrol produksi minyak dan memberikan efek menenangkan pada kulit yang meradang akibat jerawat.
6. Perawatan dengan Retinoid
Perawatan wajah berjererawat berikutnya adalah menggunakan Retinoid. Retinoid topikal adalah bahan aktif yang sangat efektif dalam perawatan kulit berjerawat. Retinoid bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit dan membantu mencegah pori-pori tersumbat. Pori-pori yang tersumbat merupakan salah satu penyebab utama jerawat.
Dengan menggunakan produk yang mengandung retinoid, kulit akan lebih cepat memperbarui sel-selnya, mengurangi penyumbatan pori-pori, serta membantu mengatasi bekas jerawat atau noda hitam yang tertinggal, contohnya produk BeterSkin Gentle Retinol Serum. Namun, penting untuk menggunakan retinoid dengan hati-hati karena produk ini dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, sehingga sebaiknya digunakan pada malam hari saja.
7. Melindungi Kulit dengan Sunscreen
Kulit yang berjerawat sering kali lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari, sehingga melindunginya dengan sunscreen atau tabir surya adalah langkah penting dalam perawatan harian. Paparan sinar UV dapat memperburuk peradangan dan memperlambat proses penyembuhan jerawat.
Pilih sunscreen yang ringan, bebas minyak, dan non-komedogenik untuk melindungi kulit tanpa menyumbat pori-pori. Sunscreen juga membantu mencegah hiperpigmentasi atau noda hitam yang dapat timbul akibat paparan sinar matahari, yang sering terjadi pada kulit yang berjerawat, contohnya sunscreen Hydra Moiscreen SPF 50 PA +++.
8. Jaga Kebersihan dan Hindari Menyentuh Wajah
Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang kotor atau memencet jerawat hanya akan memperburuk kondisi kulit. Menyentuh wajah secara berulang bisa memindahkan kotoran dan minyak dari tangan ke wajah, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat baru.
Memencet jerawat juga berisiko memperburuk peradangan dan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh wajah, dan hindari memencet jerawat meskipun rasa ingin tahu atau keinginan untuk membersihkan jerawat sangat besar. Sebaiknya biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya atau gunakan produk spot treatment yang lebih aman.
Nah itu dia, penyebab dan perawatan wajah berjerawat. Bagi kamu yang merawat wajah, kamu bisa gunakan produk Dorskin. Produk dari Dorskin sudah lolos uji laboratorium, sehingga aman digunakan oleh semua jenis kulit. Yuk, buruan kunjungi website Dorskin atau Shopee Mall Dorskin!