PAYDAY SALE! Save Up to 50% Off – Ready, Set, Shop! 🛍️

10 Macam Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya

Cara menghilangkan Jerawat

Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling umum dialami oleh banyak orang, baik remaja maupun dewasa. Meskipun jerawat sering dianggap sebagai masalah yang sederhana, namun jenis-jenis jerawat yang berbeda memerlukan penanganan yang berbeda pula.

Setiap jenis jerawat memiliki karakteristik dan penyebab yang unik, sehingga penting untuk mengetahui jenis jerawat yang muncul di wajah agar bisa memilih cara mengatasinya dengan tepat.

Pada artikel ini, Dorskin akan membahas 10 macam jenis jerawat yang sering muncul dan cara efektif untuk mengatasinya, agar kulit tetap sehat dan terhindar dari masalah jerawat yang mengganggu. Penasaran gimana cara mengatasi jerawat? Simak artikel di bawah ini!

Apa Itu Jerawat

Jenis Jerawat

Sumber: Unsplash.com

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Pori-pori yang tersumbat ini dapat menyebabkan peradangan dan infeksi. Pada akhirnya membentuk benjolan kecil berwarna merah atau bernanah yang kita kenal sebagai jerawat.

Jerawat paling sering muncul di wajah, leher, punggung, dan dada, di mana kelenjar minyak (sebaceous glands) paling aktif. Kondisi ini sering dialami oleh remaja akibat perubahan hormon selama masa pubertas, namun orang dewasa juga dapat mengalaminya, terutama wanita yang menghadapinya terkait dengan siklus menstruasi atau stres.

Penyebab utama jerawat meliputi produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, infeksi bakteri Propionibacterium acnes, dan peradangan. Faktor genetik, pola makan, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai juga dapat memperburuk kondisi ini.

Sebagian orang mengaitkan jerawat dengan faktor emosional, seperti stres, yang bisa memperburuk gejala jerawat. Dalam banyak kasus, jerawat dapat dikelola dengan perawatan yang tepat, baik dengan produk perawatan kulit yang dirancang untuk mengatasi jerawat atau dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat.

10 Macam Jenis Jerawat

Jenis Jerawat

Sumber: Unsplash.com

Jerawat bisa muncul dalam berbagai bentuk dan jenis, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ini, 10 macam jenis jerawat yang sering muncul pada kulit:

1. Komedo Hitam (Blackheads)

Komedo hitam adalah jenis jerawat yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak (sebum) dan sel kulit mati. Pada jenis ini, ujung pori-pori tetap terbuka. Ketika bercampur dengan udara, minyak dan sel kulit mati tersebut teroksidasi, menyebabkan warnanya menjadi hitam.

Komedo hitam biasanya muncul di area wajah, terutama di hidung, dahi, dan dagu, yang dikenal dengan sebutan zona T. Walaupun komedo hitam tidak menimbulkan peradangan, mereka dapat berpotensi berkembang menjadi jerawat yang lebih parah jika tidak dibersihkan dengan benar.

2. Komedo Putih (Whiteheads)

Komedo putih juga terjadi karena penyumbatan pori-pori kulit, tetapi perbedaannya dengan komedo hitam adalah ujung pori-pori yang tertutup. Hal ini membuat minyak dan sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit tanpa terpapar udara, yang mengakibatkan terbentuknya benjolan kecil berwarna putih.

Komedo putih biasanya muncul di daerah sekitar hidung, dagu, dan dahi. Komedo putih lebih sulit untuk dihilangkan dibandingkan dengan komedo hitam, dan membutuhkan perawatan yang lebih cermat.

3. Papula

Papula adalah jenis jerawat yang lebih parah daripada komedo. Benjolan kecil berwarna merah ini terbentuk ketika folikel rambut terinfeksi dan meradang. Papula muncul ketika kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) di bawah kulit memproduksi minyak yang berlebih, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan peradangan.

Papula bisa terasa nyeri ketika disentuh, namun tidak mengandung nanah di dalamnya. Jika tidak dirawat dengan baik, papula dapat berkembang menjadi pustula atau bahkan jerawat yang lebih besar.

4. Pustula

Pustula mirip dengan papula, namun memiliki perbedaan yang jelas, yaitu adanya nanah di bagian atas benjolan tersebut. Nanah ini terbentuk karena infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan di dalam pori-pori kulit.

Pustula seringkali berwarna merah di sekitar tepinya dengan bagian tengah yang lebih putih atau kekuningan karena adanya nanah. Pustula bisa terasa sangat nyeri dan dapat meninggalkan bekas luka jika tidak ditangani dengan tepat.

5. Nodul

Nodul adalah jenis jerawat yang lebih besar dan lebih dalam, seringkali terasa keras dan sangat nyeri saat disentuh. Jerawat jenis ini berkembang jauh di bawah permukaan kulit dan dapat berlangsung cukup lama, terkadang hingga berminggu-minggu.

Nodul terjadi ketika pori-pori yang tersumbat terinfeksi lebih dalam dan membentuk benjolan keras. Jika tidak ditangani dengan benar, nodul dapat menyebabkan bekas luka yang sulit hilang, sehingga pengobatan yang tepat sangat penting.

6. Kista

Kista adalah jenis jerawat yang paling parah dan besar, berisi nanah, serta terletak jauh di bawah permukaan kulit. Jerawat kista sering kali menyakitkan dan dapat berkembang sangat besar, menyebabkan peradangan yang lebih parah.

Jenis jerawat ini membutuhkan perawatan medis dan pengobatan yang lebih intensif karena dapat meninggalkan bekas luka yang dalam dan permanen. Jerawat kista biasanya terjadi pada orang yang memiliki jerawat parah, dan sering muncul di wajah, punggung, atau dada.

7. Jerawat Cystic

Jerawat cystic adalah jenis jerawat dalam yang berkembang lebih dalam dari kulit dan berisi nanah. Biasanya lebih besar dan lebih nyeri dibandingkan jerawat lainnya, serta dapat menyebabkan kerusakan kulit yang signifikan.

Jerawat cystic seringkali muncul pada kulit berminyak atau kulit yang memiliki kecenderungan jerawatan parah. Tanpa pengobatan yang tepat, jerawat cystic dapat menyebabkan bekas luka permanen, sehingga pengobatan dari dokter kulit menjadi sangat disarankan.

8. Jerawat Hormon

Jerawat hormon seringkali terjadi akibat fluktuasi hormon yang mempengaruhi produksi minyak dalam kulit. Ini sering dialami oleh remaja yang sedang dalam masa pubertas, wanita yang sedang menstruasi, atau wanita hamil.

Jerawat hormon biasanya muncul di area sekitar dagu, rahang, dan leher, dan dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu. Pada beberapa orang, jerawat hormon bisa sangat parah dan memerlukan perawatan yang lebih intensif.

9. Jerawat Stres

Stres dapat memicu munculnya jerawat di wajah. Ketika seseorang berada dalam kondisi stres, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon kortisol, sehingga meningkatkan produksi minyak pada kulit dan menyebabkan penyumbatan pori-pori.

Jerawat yang disebabkan oleh stres sering muncul secara tiba-tiba dan bisa muncul di area yang lebih besar, seperti wajah dan punggung. Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk mengurangi kemungkinan munculnya jerawat jenis ini.

10. Cosmetic Acne

Jerawat kosmetik adalah jenis jerawat yang muncul akibat penggunaan produk kosmetik tertentu yang mengandung bahan-bahan seperti minyak atau silikon. Bahan-bahan ini bisa menyumbat pori-pori kulit yang akhirnya menyebabkan timbulnya jerawat. Biasanya, jerawat ini muncul di area yang sering diberi makeup, seperti dahi, pipi, dan sekitar mulut. Hal ini terjadi ketika produk kosmetik yang digunakan tidak cocok dengan jenis kulit atau mengandung bahan yang berisiko menyebabkan iritasi. Untuk mengurangi jerawat ini, kamu perlu menggunakan produk kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit wajah kamu.

Rekomendasi Skincare Mengatasi Jerawat

Bagi kamu yang memiliki jerawat, Dorskin akan memberikan beberapa rekomendasi produk skincare untuk mengatasi jerawat beserta manfaat dan cara penggunaannya:

1. Dorskin Matcha Glow Dream Mask Moisturizing

Matcha Glow Dream Mask

Masker Dorskin Matcha Glow Dream Mask Moisturizine mengandung matcha dikenal kaya akan antioksidan, seperti katekin. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat memperburuk peradangan pada kulit berjerawat. Selain itu, matcha memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menenangkan kulit yang memerah akibat jerawat. Produk ini juga melembapkan kulit secara mendalam dengan formulasi yang ringan sehingga tidak menyumbat pori-pori, menjadikannya aman untuk digunakan pada kulit berminyak atau kombinasi.

Cara Penggunaan:
Gunakan masker ini pada malam hari setelah membersihkan wajah. Ambil sedikit produk, aplikasikan secara merata ke seluruh wajah dengan lapisan tipis. Biarkan masker bekerja semalaman untuk membantu meredakan jerawat dan melembapkan kulit saat kamu tidur. Penggunaan rutin 2-3 kali seminggu akan memberikan hasil yang optimal.

2. Acne Calming Potion

Acne Calming Potion

Dorskin Acne Calming Potion dirancang untuk mengatasi jerawat aktif dengan cara menenangkan peradangan dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, seperti Propionibacterium acnes. Biasanya, potion ini mengandung bahan aktif seperti salicylic acid yang membantu membersihkan pori-pori, tea tree oil yang memiliki sifat antibakteri, serta zinc yang membantu mengontrol produksi minyak berlebih di wajah. Selain itu, formulanya sering kali dilengkapi dengan bahan pelembap untuk menghindari efek kering pada kulit.

Cara Penggunaan:
Setelah membersihkan wajah, ambil sedikit produk menggunakan cotton bud dan aplikasikan langsung pada area yang berjerawat. Gunakan hanya pada malam hari agar bahan aktif memiliki cukup waktu untuk bekerja tanpa terpapar sinar matahari. Hindari penggunaan di seluruh wajah untuk mengurangi risiko iritasi pada kulit yang tidak berjerawat.

3. Dorskin BeterSkin Spot Savior Serum

Spot Savior

Serum Dorskin BetterSkin Spot Savior diformulasikan khusus untuk mengatasi jerawat aktif dan memperbaiki bekas jerawat. Biasanya mengandung bahan aktif seperti niacinamide yang membantu mengontrol produksi sebum berlebih, mencerahkan noda hitam bekas jerawat, serta meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, centella asiatica sering digunakan dalam formula ini untuk mempercepat regenerasi kulit, mengurangi kemerahan, dan memberikan efek menenangkan pada kulit yang teriritasi. Kandungan asam salisilatnya (jika ada) membantu mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

Cara Penggunaan:
Setelah membersihkan wajah dan menggunakan toner, teteskan 2-3 tetes serum pada telapak tangan atau langsung ke wajah. Pijat lembut hingga meresap. Gunakan pada pagi dan malam hari, tetapi jika digunakan di pagi hari, pastikan untuk mengaplikasikan tabir surya setelahnya agar kulit terlindungi dari sinar UV.

Cara Mengatasi Wajah Jerawatan

cara mengatasi jerawat

Sumber: Unsplash.com

Mengatasi wajah jerawatan memerlukan pendekatan yang tepat agar jerawat dapat hilang dengan efektif tanpa meninggalkan bekas atau komplikasi. Berikut, cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi wajah jerawatan:

1. Rutin Cuci Muka

Membersihkan wajah secara teratur adalah langkah pertama yang sangat penting dalam mengatasi jerawat. Pembersihan wajah yang tepat dapat membantu mengangkat kotoran, debu, minyak berlebih, dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, yang sering menjadi penyebab jerawat.

Dorskin Cica Dream Gentle Cleanser dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk kulit yang sensitif atau berjerawat. Pembersih ini diformulasikan dengan bahan-bahan yang menenangkan dan menghidrasi, seperti Centella Asiatica, yang dikenal karena kemampuannya menenangkan kulit yang meradang dan mempercepat proses penyembuhan. Dorskin Cica Dream Gentle Cleanser bekerja dengan lembut, membersihkan kulit tanpa membuatnya kering atau iritasi, sehingga sangat cocok untuk pemilik kulit sensitif atau berminyak yang rentan terhadap jerawat.

Disarankan untuk mencuci wajah dua kali sehari, setiap pagi dan malam dengan sabun pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Bagi pemilik kulit berminyak, pilih pembersih dengan kandungan non-komedogenik yang tidak menyumbat pori-pori. Pastikan juga untuk menggunakan air hangat, karena air panas dapat mengiritasi kulit dan membuatnya semakin kering.

2. Perawatan dengan Masker Wajah

Masker wajah dapat menjadi perawatan tambahan yang efektif untuk mengatasi jerawat. Masker yang mengandung bahan seperti clay (tanah liat) atau tea tree oil dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih di wajah dan membersihkan pori-pori secara lebih mendalam.

Contohnya masker Dorskin Matcha Glow Dream Mask Moisturizing. Masker ini mengandung ekstrak teh hijau dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi, sehingga dapat menenangkan kulit sekaligus menjaga kelembapannya. Masker ini tidak hanya efektif untuk mengatasi jerawat, tetapi juga memberikan hidrasi yang dibutuhkan agar kulit tetap sehat.

Masker clay bekerja dengan cara menyerap minyak berlebih dan menarik kotoran dari dalam pori-pori, sementara tea tree oil memiliki sifat antibakteri yang membantu melawan infeksi yang menyebabkan jerawat. Penggunaan masker wajah secara rutin, sekitar 1-2 kali seminggu, bisa membantu menenangkan kulit dan mengurangi pembentukan jerawat.

3. Hindari Menyentuh Wajah Terlalu Sering

Tangan kita mengandung banyak bakteri, kuman, dan minyak yang bisa transfer ke wajah jika sering menyentuhnya. Hal ini dapat menyebabkan jerawat semakin parah.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan menyentuh wajah terlalu sering, baik itu untuk memegang ponsel, menyentuh rambut, atau sekadar meraba-raba wajah. Selain itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum menggunakan produk perawatan wajah agar bakteri dari tangan tidak masuk ke kulit.

4. Perhatikan Pola Makan dan Minum

Makanan yang kita konsumsi berpengaruh pada kesehatan kulit kita. Makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh dapat memicu peningkatan produksi hormon dan minyak di kulit, yang berujung pada timbulnya jerawat. Sebaliknya, makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah dan sayuran, serta makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan salmon dan kacang-kacangan, dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Selain itu, pastikan untuk minum cukup air putih setiap hari agar kulit tetap terhidrasi, membantu proses detoksifikasi, dan mencegah kulit tampak kusam.

5. Gunakan Produk Non-Komedogenik

Komedogenik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan produk yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit dan kosmetik yang berlabel non-komedogenik.

Produk-produk ini dirancang untuk tidak menyebabkan penyumbatan pada pori-pori dan tidak menambah masalah jerawat. Selain itu, pastikan produk perawatan kulit yang digunakan sesuai dengan jenis kulit, apakah itu kulit berminyak, kering, atau sensitif.

6. Perawatan Kulit dengan Retinoid

Retinoid adalah bentuk turunan vitamin A yang dikenal dapat mempercepat regenerasi sel kulit. Penggunaan retinoid topikal dapat membuka pori-pori yang tersumbat, mencegah pembentukan komedo, serta mengurangi peradangan. Selain itu, retinoid juga dapat mengurangi bekas jerawat dan meningkatkan tekstur kulit.

Penggunaan retinoid harus dilakukan secara hati-hati, karena dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit yang sensitif. Oleh karena itu, penggunaan produk yang mengandung retinoid sebaiknya dimulai secara perlahan dan disesuaikan dengan kondisi kulit.

7. Jaga Stres

Stres adalah salah satu faktor yang dapat memperburuk jerawat. Ketika tubuh berada dalam keadaan stres, produksi hormon kortisol meningkat. Hal ini dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit dan memperburuk jerawat.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti berolahraga, bermeditasi, atau melakukan kegiatan yang menenangkan. Tidur yang cukup juga sangat penting untuk mengurangi tingkat stres dan membantu kulit memperbaiki diri.

Nah itu dia, 10 macam jenis jerawat dan cara mengatasinya. Bagi kamu yang mengalami masalah jerawat dan bingung cari produk apa yang bisa menghilangkan masalah jerawat? Tenang, kamu bisa menggunakan produk dari Dorskin, seperti Acne Calming Potion,  Dorskin Matcha Glow Dream Mask Moisturizing, Dorskin BeterSkin Spot Savior Serum, Dorskin Cica Dream Gentle Cleanser, maupun Dorskin Pimple Power Cover.

Produk-produk Dorskin telah lulus uji BPOM, sehingga aman digunakan untuk semua jenis kulit.

Yuk, buruan kunjungi website Dorskin atau Shopee Mall Dorskin!